Oleh : Sheijiro
Ada
dialog dalam film Transformer yang menarik, yaitu pada saat Sam akan membeli
mobil. Sang penjual mengatakan bahwa, “bukan pengemudi yang memilih mobil,
tetapi mobillah yang memilih pengemudinya, ada kekuatan magis antara mobil dan
pengemudinya”. Akhir kisah Sam membeli mobil yang kelak disebut Bumblebee.
Petualangan pun dimulai. Tentunya dalam pemilihan Sam tersebut ada tujuan
tersendiri kenapa Bumblebee ingin Sam yang mengemudinya. Rupanya, ada misi
rahasia di dalamnya.
Ini
adalah cerita fiksi yang mungkin tak akan terjadi dalam kehidupan nyata, tapi
dari adegan tersebut, tiba-tiba saya mendapat sebuah ide. Mungkin benar bahwa
mobil itu adalah benda mati, yang bergantung kepada pengemudinya, dia tidak
mempunyai daya untuk memilih. Justru sebaliknya, pengemudilah yang memilih
mobil, bukan mobil memilih pengemudi. Tapi tentang kekuatan magis itu mungkin
saja ada, tentang siapa yang memilih dan dipilih.
Bila diibaratkan kepada buku dan
pembaca, pada saat pergi ke toko buku untuk mencari sebuah buku, pada saat itu
seakan-akan pembacalah yang mempunyai kuasa untuk membaca. Jika seandainya
kekuatan magis itu ada, maka sebenarnya yang terjadi adalah bukulah yang
memilih pembaca, bukan pembaca yang memilih buku. Tampaknya hal itu pun
terjadi, tidak semua pembaca bisa membaca semua jenis buku. Ada beberapa jenis
buku tertentu yang tidak akan sanggup dibaca oleh pembacanya, yang pada
akhirnya ketika dia mulai membaca judul, berlanjut pada daftar isi, kata
pengantar dan BAB 1, pembaca tersebut sudah menyerah. Mungkin inilah kekuatan
magis tersebut sehingga benar-benar hanya pembaca tertentu saja yang bisa
menikmati tulisan dalam buku tersebut, yaitu pembaca yang dipilih oleh buku
tersebut.
Kembali lagi kepada film
Transformer tadi, ternyata ada alasan pula mengapa Bumblebee memilih Sam untuk
menjadi pengemudinya, karena dia memegang peranan penting dalam kunci mencari cube. Ada tujuan khusus sehingga hanya
Sam sajalah yang dipilih.
Maka sebenarnya dalam sebuah
buku itu terdapat tujuan khusus yang ditujukan sang pembuat buku (penulis)
kepada bukunya untuk bisa menentukan pembacanya. Tentunya tidak semua pembaca
yang memenuhi kriteria dalam misi buku tersebut, sehingga buku tersebut akan
terus mencari dan mencari pembaca yang tepat untuk dapat melancarkan misinya.
Jika dalam film hanya Sam saja
yang terpilih untuk bisa mengendarai Bumblebee dan menutup kemungkinan
pengemudi lain untuk bisa mengendarai, tapi dalam buku hal tersebut tidak
berlaku. Memang ada kriteria yang sudah ditetapkan buku kepada pembacanya yang
bisa memahami misinya tersebut. Tetapi kriteria tersebut rupanya bukan selalu
bawaaan lahir saja, artinya ini bisa diperoleh. Ada kesempatan untuk bisa
merasakan misi apa yang sebenarnya sedang dijalankan oleh buku tersebut.
Membaca sebuah buku artinya
sedang mengajak pikiran untuk berdialog secara tidak langsung dengan sang
penciptanya (penulis) lewat buku tersebut. Semakin banyak seseorang berdialog
dengan para pencipta buku maka akan menaikan kapasitasnya dan juga jam terbang
dalam menjalankan misi, sehingga para pencipta buku akan kenal dan makin
terbiasa dengan pembaca tersebut, dan akhirnya untuk misi-misi yang khusus
pembaca tersebut akan dinaikan tingkatan kelasnya. Sehingga dalam buku-buku
yang mempunyai misi khusus dia bisa memahaminya dan menjalankan misi rahasia
yang tersimpan didalamnya. Itulah kekuatan magis yang ada dalam buku, yang
membuat buku bisa memilih pembacanya, karena tidak semua pembaca sanggup
menjalankan misi yang ada dalam buku.
Siapkah kita dengan misi baru
kita ?
0 comments:
Post a Comment